Dari Penjual Risol Hingga Jadi Owner Koule Project: Kisah Inspiratif Fahmi Merintis Bisnis Online dari Nol

Awal Mula Tanpa Modal, Tapi Penuh Semangat
Fahmi, pria berusia 28 tahun asal Ciawi, Tasikmalaya, tidak memulai usahanya dengan kemewahan. Lulusan SMK jurusan teknik otomotif ini membuktikan bahwa bisnis bukan soal besar kecilnya modal, tetapi soal tekad dan kreativitas.
Saat itu, Fahmi belum memiliki uang. Namun, keinginannya untuk berjualan online begitu kuat. Ia memanfaatkan metode pre-order (PO)—mengunggah gambar produk dari supplier, memasarkan lewat media sosial, dan ketika ada yang pesan, barulah ia beli bahan bakunya. Modalnya? Dari uang pelanggan.
Pencapaian Tak Terduga: 2000 Pie dalam Sebulan
Awalnya, ia hanya menjual dalam skala kecil. Namun perlahan, usahanya menunjukkan hasil. Dalam satu bulan, Fahmi berhasil menjual 2000 pie dan meraup puluhan juta rupiah. Sebuah pencapaian luar biasa bagi seseorang yang memulai tanpa modal.
Perjalanan Panjang: Dari Penjual Risol ke Pebisnis Online
Perjalanan bisnis Fahmi dimulai sejak SMA. Ia pernah berjualan risol demi menambah uang jajan. Julukannya saat itu: “Si Risol.” Meski terasa sedikit menyakitkan, dari usaha kecil itu ia belajar pentingnya kerja keras.
Tak berhenti di situ, Fahmi juga sempat membuat tabungan kelas bersama teman-teman sekolahnya. Uangnya kadang ia pinjam dulu untuk beli LKS, lalu diganti dari uang jajannya sendiri. Kreatif dan bertanggung jawab sejak dini.
Ia bahkan menawarkan jasa membuat tugas sekolah dengan bayaran Rp2.000 per tugas. Istilah kekiniannya: joki tugas. Semua dilakukan demi belajar berdagang dan menghasilkan sendiri.
Kegagalan dan Titik Terendah
Setelah lulus, Fahmi bekerja selama 6 tahun. Tapi malamnya ia gunakan untuk belajar bisnis online lewat YouTube. Ia sempat mencoba jualan kaos, membeli alat-alat sablon dari gaji terakhirnya. Namun sayangnya, ia lupa membeli bahan baku kaos.
Tak hanya itu, satu-satunya HP yang ia gunakan untuk jualan hilang. Modal habis. Alat komunikasi pun lenyap. Bahkan, ibunya sampai menyelipkan uang Rp50.000 di dompet Fahmi agar ia tetap bisa makan. Itulah titik terendah dalam hidupnya.
Bangkit dengan Mindset Baru
Fahmi tidak menyerah. Ia kembali bekerja, tapi kali ini dengan mindset baru:
“Bisnis bukan soal modal besar. Yang penting adalah skill, mental, dan pengetahuan.”
Ia mulai belajar lebih dalam tentang digital marketing, copywriting, dan berbagai strategi jualan online. Ia juga sempat bekerja di perusahaan e-commerce yang membuatnya makin memahami seluk-beluk marketplace.
Lahirnya Koule Project
Pada tahun 2016, bersama calon istrinya, Fahmi mulai merintis usaha produk gift dan buket bunga. Saat itu belum ada nama brand. Namun, saat hari pernikahannya di tahun 2019, resmi lahirlah Koule Project—usaha yang kini berkembang pesat secara online maupun offline.
Strategi Sukses di Marketplace
Awalnya, Fahmi hanya asal unggah produk di marketplace tanpa optimasi. Tapi setelah mengikuti pelatihan dari program Balm, ia mempelajari cara optimasi deskripsi, foto produk, strategi iklan, hingga respon cepat ke pelanggan. Hasilnya mencengangkan.
Penjualannya melonjak drastis:
- Minggu pertama: 1-2 pesanan.
- Minggu kedua: 10 pesanan.
- Minggu ketiga: ratusan pesanan.
- Satu bulan: 500 pesanan!
Marketplace seperti Shopee pun makin sering menampilkan produknya karena performa toko yang optimal. Menurut Fahmi, semua produk pasti laku, asalkan tahu cara menjadi “pemenang” di antara banyaknya pesaing.
Tips Jitu dari Fahmi
- Optimasi produk dulu, baru iklan.
- Ulasan dan penjualan itu krusial.
- Gambar harus menarik, tapi komunikatif.
- Deskripsi harus menggoda pembeli.
- Cepat dalam membalas chat pelanggan.
- Fokus membangun kepercayaan dan branding.
- Modal Sesungguhnya: Kemampuan dan Keberanian
Banyak yang berpikir, bisnis itu butuh modal besar. Tapi bagi Fahmi, modal sejatinya adalah:
- Keahlian.
- Semangat belajar.
- Kemauan untuk bertindak.
- Alat seadanya: HP, motor, kuota internet, dan akun media sosial.
Dengan semua itu, ia berhasil membangun usahanya dari nol. Kini, Koule Project dikenal sebagai salah satu penyedia gift art dan buket terbaik yang melayani secara online dan offline.
Penutup: Inspirasi untuk Semua Calon Pebisnis
Kisah Fahmi adalah contoh nyata bahwa modal bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah mindset, kemauan untuk belajar, dan konsistensi dalam berjuang. Bila kamu sedang ragu memulai bisnis karena merasa tak punya apa-apa, ingatlah: selalu ada jalan selama kamu punya keyakinan dan aksi.